Weburic – Ponsel lipat tengah menjadi salah satu inovasi paling menarik di dunia teknologi seluler. Sejumlah raksasa industri seperti Samsung, Google, Huawei, dan Motorola berlomba-lomba meluncurkan perangkat lipat terbaik mereka, menawarkan desain futuristik yang memadukan gaya dan fungsionalitas.
Namun, sebelum kamu tergoda untuk mengikuti tren ini, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari HP lipat. Mengutip dari ThinBorne, Minggu (4/5/2025), kami akan menyajikan ulasan objektif dan menyeluruh untuk membantu kamu menentukan apakah ponsel lipat merupakan pilihan yang tepat di tahun 2025.
Evolusi Ponsel Lipat: Dari Tren Awal 2000-an hingga Inovasi Canggih 2025
Pada awal tahun 2000-an, ponsel lipat sempat menjadi simbol gaya dan inovasi, dengan merek seperti Nokia dan Motorola memimpin pasar. Namun berbeda dengan masa lalu, ponsel lipat masa kini tidak sekadar alat komunikasi. Mereka hadir sebagai perangkat multifungsi yang menggabungkan kemampuan smartphone canggih dan fleksibilitas layaknya komputer mini.
Dengan kemajuan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), ponsel lipat kini tampil dalam berbagai desain inovatif, seperti:
- Layar besar menyerupai tablet yang dapat dilipat seperti buku
- Smartphone berdesain clamshell yang ringkas dan praktis
- Bahkan ponsel yang bisa dilipat hingga tiga bagian
Ya, kamu tidak salah dengar. Tahun 2025, Huawei berhasil meluncurkan ponsel lipat pertama di dunia yang dapat dilipat menjadi tiga bagian dan tetap berfungsi secara optimal—membuka babak baru dalam evolusi desain smartphone.
Cara kerja ponsel lipat pun cukup menarik. Mereka memanfaatkan teknologi layar fleksibel yang didukung sistem engsel khusus, memungkinkan transisi mulus dari mode ringkas ke mode layar lebar untuk multitasking, hiburan, maupun produktivitas.
Beberapa model ternama seperti Samsung Galaxy Fold dan Google Pixel Fold telah memimpin tren ini, diikuti oleh Motorola Razr versi modern yang menghidupkan kembali desain ikoniknya dalam format lipat.
Menambah antusiasme pasar, Samsung dijadwalkan meluncurkan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 pada Juli 2025. Peluncuran ini diprediksi membawa peningkatan desain dan kemungkinan penyesuaian harga yang menarik bagi konsumen.
Kelebihan Hape Lipat

1. Tampilan Lebih Luas dan Fleksibel
Smartphone lipat menawarkan layar yang lebih besar saat dibuka, menggabungkan fungsi ponsel dan tablet dalam satu perangkat. Ukuran layar yang luas ini mendukung:
- Multitasking yang Efisien: Pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dengan lebih lancar, mendukung produktivitas yang lebih tinggi.
- Pengalaman Hiburan yang Lebih Imersif: Menonton film, bermain game, atau membaca eBook jadi lebih menyenangkan berkat tampilan yang lebih besar.
2. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Dengan layar ekstra yang tersedia, perangkat lipat sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai tugas, seperti mengelola dokumen, spreadsheet, dan presentasi. Tampilan yang lebih luas menjadikan proses kerja lebih nyaman dan efisien.
3. Desain Modern dan Pengalaman Interaktif Baru
Tak hanya fungsional, smartphone lipat juga menampilkan desain yang menarik dan berbeda dari ponsel konvensional. Mekanisme lipatnya yang inovatif menciptakan kesan futuristik dan memperkenalkan cara baru dalam berinteraksi dengan perangkat, menjadikan penggunaan sehari-hari terasa lebih segar.
4. Ringkas namun Bertenaga
Meski menawarkan layar besar, perangkat ini tetap mudah dibawa ke mana saja. Saat dilipat, ukurannya menjadi cukup kecil untuk masuk ke saku, memberikan kepraktisan tablet dalam bentuk yang lebih kompak.
5. Inovasi Teknologi Terkini
Smartphone lipat merupakan representasi dari perkembangan teknologi mobile masa depan. Menggunakannya berarti kamu ikut merasakan kecanggihan teknologi terbaru dan tetap berada di garis depan dalam tren perangkat pintar.
Kekurangan Hape Lipat

1. Biaya yang Mahal
Ponsel lipat saat ini masih tergolong sebagai perangkat dengan harga tinggi. Hal ini disebabkan oleh teknologi canggih dan konstruksi yang rumit, sehingga harganya lebih mahal dibandingkan ponsel biasa.
Sebelum memutuskan membeli, pastikan untuk menyesuaikan nilai manfaatnya dengan kemampuan finansial kamu.
2. Isu Ketahanan
Struktur lipat pada ponsel ini menimbulkan pertanyaan terkait ketahanan jangka panjang. Bagian seperti layar yang bisa dilipat dan engsel berisiko lebih mudah rusak—baik tergores, retak, maupun mengalami gangguan mekanis. Walau produsen terus melakukan peningkatan, sebagian orang tetap meragukan keawetan perangkat ini.
3. Konsumsi Baterai yang Lebih Besar
Ukuran layar yang besar dan resolusi tinggi pada ponsel lipat membuat konsumsi baterainya lebih tinggi dibandingkan smartphone biasa.
Pengguna mungkin harus mengisi daya lebih sering dalam sehari, tergantung cara pemakaian. Bila daya tahan baterai penting bagi kamu, faktor ini patut diperhatikan.
4. Garis Lipatan Terlihat
Teknologi layar lipat dapat menyisakan garis lipatan di bagian tengah saat layar dibuka. Meskipun beberapa produsen sudah berupaya menguranginya, lipatan tersebut tetap dapat terlihat dalam sudut pandang tertentu atau saat menampilkan konten tertentu, yang bisa mengganggu pengalaman visual bagi sebagian pengguna.
5. Perbaikan yang Terbatas
Karena masih terbilang baru, perangkat lipat belum didukung oleh infrastruktur servis yang memadai. Proses perbaikan bisa lebih sulit dilakukan, teknisi ahli lebih jarang, dan harga suku cadang atau jasa servis bisa jauh lebih mahal karena dibutuhkan keterampilan serta alat khusus.