Posted in

Meta AI Tersedia di WhatsApp dan Instagram, Begini Cara Hapus Riwayatnya?

Weburic – Meta kini makin serius bersaing di ranah kecerdasan buatan dengan meluncurkan Meta AI—asisten virtual berbasis AI yang terintegrasi langsung ke dalam layanan populer seperti WhatsApp, Instagram Chat, dan Facebook Messenger.

Meski banyak pengguna merasa terbantu dengan kehadiran chatbot ini, sebagian lainnya mengungkapkan kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan data pribadi mereka. Menyikapi hal ini, Meta memberikan opsi bagi pengguna untuk menghapus riwayat interaksi mereka dengan Meta AI.

Namun, ada catatan penting. Dikutip dari laman resmi Meta, Rabu (16/4/2025), fitur penghapusan riwayat belum bisa dilakukan langsung dari aplikasi-aplikasi seperti Messenger, WhatsApp, Instagram, atau Facebook. Pengguna harus mengakses situs www.meta.ai untuk mengelola data mereka.

Cara Menghapus Riwayat Percakapan di Meta AI

Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti untuk menghapus riwayat interaksi kamu dengan Meta AI:

  1. Buka situs www.meta.ai melalui browser di perangkatmu.
  2. Klik ikon menu tiga garis di pojok situs.
  3. Arahkan kursor ke prompt atau percakapan yang ingin kamu hapus.
  4. Klik ikon opsi di sebelah prompt tersebut, lalu pilih Hapus.
  5. Konfirmasi dengan mengklik Hapus lagi.

Jika ingin menghapus seluruh riwayat sekaligus, Meta juga menyediakan opsi penghapusan total seluruh percakapan yang pernah kamu lakukan dengan chatbot mereka.

Dengan langkah ini, Meta mencoba memberikan kendali lebih besar kepada pengguna atas data mereka di tengah berkembangnya layanan AI.

Ingin Hapus Semua Riwayat di Meta AI? Begini Caranya

Meta AI kini terintegrasi di berbagai platform milik Meta seperti WhatsApp, Instagram, Facebook Messenger, dan situs www.meta.ai. Meski teknologi ini memberikan kemudahan dalam berinteraksi dengan kecerdasan buatan, sebagian pengguna tetap khawatir akan privasi dan keamanan data mereka.

Sebagai bentuk transparansi, Meta menyediakan opsi bagi pengguna yang ingin menghapus seluruh riwayat percakapan mereka dengan Meta AI. Namun, fitur ini hanya bisa diakses melalui situs resminya.

Langkah-Langkah Menghapus Seluruh Prompt Meta AI

Jika kamu ingin menghapus seluruh riwayat percakapan dengan Meta AI, berikut panduan lengkapnya:

  1. Buka situs www.meta.ai melalui browser.
  2. Klik ikon tiga garis di pojok kiri atas layar.
  3. Pilih foto profil kamu, lalu klik Settings.
  4. Masuk ke menu Data & Privacy (ikon gembok).
  5. Klik opsi Manage your information.
  6. Pilih Delete all prompts, lalu klik Delete untuk konfirmasi.

Catatan Penting

  • Jika kamu menggunakan Meta AI tanpa login, seluruh riwayat percakapan akan terhapus otomatis begitu kamu meninggalkan situs. Riwayat ini tidak bisa diakses kembali.
  • Meta menyebutkan bahwa penghapusan total data bisa memakan waktu hingga 90 hari.
  • Waktu tersebut juga mencakup proses pembersihan informasi dari sistem cadangan dan pemulihan bencana.

Langkah ini menunjukkan komitmen Meta dalam memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data pribadi mereka, di tengah tren penggunaan teknologi AI yang kian masif.

Meta Gunakan Data Publik Pengguna Eropa untuk Latih AI

Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, kini mengambil langkah besar dalam mengembangkan kecerdasan buatannya (AI) dengan memanfaatkan data publik milik pengguna di wilayah Uni Eropa. Data yang akan digunakan mencakup konten terbuka seperti caption foto di Instagram hingga komentar publik di Facebook, termasuk interaksi dengan chatbot AI milik Meta.

Dilansir dari France24, Selasa (15/4/2025), langkah ini menandai perubahan besar dari sikap Meta sebelumnya yang cenderung berhati-hati terhadap regulasi privasi data di Eropa. Sebagaimana diketahui, Uni Eropa memberlakukan aturan ketat mengenai perlindungan data pribadi, khususnya dalam konteks penggunaan untuk pelatihan model AI.

Meski begitu, Meta menegaskan bahwa pengguna tetap diberi kontrol atas datanya. Mereka dapat memilih untuk tidak mengizinkan data publik mereka digunakan dalam pelatihan AI generatif. Opsi ini memungkinkan pengguna menjaga privasi mereka, meskipun sebagian data sudah bersifat publik.

Kebijakan ini membuka diskusi lebih luas soal etika dan transparansi dalam penggunaan data digital, terutama di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan. Ke depan, kebijakan seperti ini kemungkinan akan menjadi pertimbangan penting dalam hubungan antara raksasa teknologi dan perlindungan hak digital pengguna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *